Perhelatan American Idol 2008 musim ketujuh sudah usai sejak beberapa bulan lalu. Secara keseluruhan, saya menikmati kompetisi tahun ini. Menjagokan David Cook sejak awal, excited dengan karakter para kontestan yang colourful, persaingan yang ketat, sampai kejutan-kejutan yang pernah terjadi.
Setiap tahun saya kerap menyediakan perhatian untuk American Idol. Saya penggemar acara ini. Bukan cuma sekedar American idol dalam arti an sich, tapi seperti yang Dave Grohl pernah bilang "American idol bagaikan sebuah institusi".
Masih dengan kemasan yang sama. Ryan Seacrest masih disana. Trio Simon Cowell, Paula Abdul dan Randy Jackson masih setia menyusuri tanah amerika, menyaring ratusan talenta-talenta super, memilih 12 pria dan 12 wanita terbaik (ini pekerjaan yang sangat sulit) dan mendampingi kontestan sejak workshop sampai grand final.
Amerika tak pernah kehabisan bakat. Sejak di babak eliminasi saja, sudah ada sajian olah vokal yang keren. Dan 24 besar itu pastilah yang terhebat (para juri pasti tidak salah pilih).
Diantara top 6 kontestan perempuan, cuma Brooke White dan Carly Smithson yang rada nyangkut. Brooke elegan dengan musikalitasnya. Menggiring Every Breath You Take dan let it be dengan piano hammond atau Jolene dengan gitar akustik ke nuansa yang feminin. Carly, perempuan Irlandia dengan suara bertenaga yang sempat saya prediksi bisa ada di 5 besar. Ia punya aura seperti saya melihat Kelly Clarkson dulu. Belakangan menyusul Syesha Mercado yang punya kemajuan besar. Pada awal kompetisi, Syesha kelihatan biasa saja. Tapi dia punya determinasi untuk berkembang.Dan posisi 3 besar adalah buah kerja kerasnya.Ia punya stage act bagus, mungkin karna pengalamannya sebagai seorang aktris. Amanda Overmayr, Ramielle Mallubay dan Kristy Lee Cook punya vokal yang bisa diandalkan, tapi belum memukau saya.
Tahun ini prediksi awal saya ialah tahunnya kontestan pria. Gila, vokal setiap kontestan beda-beda dan kuat! Saya masih inget, Colton Berry dan Gareth Haley yang melodius harus tersisih di Workshop I. Jason Eager dan Rocker Robbie Carricco tersisih di workshop II. Danny Norriega dan Luke Menard juga gagal menembus Top 12. Padahal saya sempet jagoin Luke masuk, dia pernah bawain Killer Queen bagus sekali.
David Hernandez kontestan yang pertama kali vote off di 12 besar. Suaranya sangat groovy. Mungkin hanya karena kurang dukungan. Sebenernya kalau dia diberi kesempatan dibabak selanjutnya, dia bisa berbuat banyak. Chikezee juga bagus, dia pernah memainkan she's a woman dengan warna soul-nya, tapi dia juga harus pulang. Selanjutnya adalah kejutan terbesar tahun ini, Michael Johns. Saya sempat shock, ketika dia begitu cepat terdepak. Pada awal, saya pernah punya mimpi untuk menyaksikan Johns berduel dengan David Cook di Final. Pasti bakal seru. Bukan apa, Johns penyanyi yang punya karakter kuat, dia pernah memukau (rockin') saat me-medley we will rock you dan we are the champions. Pernah nge-blues banget di It's all wrong but its's all right. Dan menyanyikan Across The Universe dengan sangat maskulin.
David Hernandez kontestan yang pertama kali vote off di 12 besar. Suaranya sangat groovy. Mungkin hanya karena kurang dukungan. Sebenernya kalau dia diberi kesempatan dibabak selanjutnya, dia bisa berbuat banyak. Chikezee juga bagus, dia pernah memainkan she's a woman dengan warna soul-nya, tapi dia juga harus pulang. Selanjutnya adalah kejutan terbesar tahun ini, Michael Johns. Saya sempat shock, ketika dia begitu cepat terdepak. Pada awal, saya pernah punya mimpi untuk menyaksikan Johns berduel dengan David Cook di Final. Pasti bakal seru. Bukan apa, Johns penyanyi yang punya karakter kuat, dia pernah memukau (rockin') saat me-medley we will rock you dan we are the champions. Pernah nge-blues banget di It's all wrong but its's all right. Dan menyanyikan Across The Universe dengan sangat maskulin.
Jason Castro, dia disukai karna pembawaanya yang charming. Timbre vokalnya khas, dan bening. Ia yang paling sering menyanyikan lagu-lagu kesukaan saya. If I Feel, Memory, Fragile sampai I Shoot The Sheriff. Semuanya oke, tapi mungkin itu belum cukup untuk bersaing di level 4 besar American Idol. David Archuleta, sang rising star. Dia pernah mengejutkan saya saat menggubah Imagine di babak Workshop. Selanjutnya, dia terus melaju. Sama seperti Syesha, progres bocah 17 tahun ini sangat luar biasa. Dia penyanyi pop yang sangat alami dan Amerika menyukainya.
Yang terakhir adalah sang jawara David Roland Cook. Penampilannya di dua babak workshop awal belum terlalu outstanding buat saya. Baru setelah membuat aransemen orisinil yang dahsyat pada lagu Hello (Lagu pop ekstrim Lionel Ritchie), saya memulai prediksi bahwa dia-lah next american idol. Cook berhasil memodifikasi lagu dengan cara yang benar-benar diluar dugaan. Dia mengambil versi Dexology untuk Eleanorr Rigby (The Beatles) dan versi Chriss Cornell untuk Billie Jean (Michael jackson). Usaha ini yang paling berkesan, sangat merevolusi lagu aslinya. Ekstrim. Dia benar-benar menguji musikalitasnya sepanjang kompetisi, dia bernyanyi dengan Gibson Les paul left hand-nya di lagu All Right Night, Day Tripper, I'm Alive (Lagu klasik Neil Diamond, namun ditangan Cook lagu itu seperti baru dirilis tahun ini), Baba O' Riley,dan Dare you to move. Pun saat menenteng Gitar akustiknya pada nomor Little Sparrow atau The World I Know.
Orisinalitas aransemen juga melekat kuat di penampilannya saat bawain Always be my baby, First Time I ever saw your face juga I dont want to miss a thing. Dan Music of the night yang opera, jadi macho banget. Cook luar biasa.
Saya akan selalu menyediakan waktu untuk American idol.
Orisinalitas aransemen juga melekat kuat di penampilannya saat bawain Always be my baby, First Time I ever saw your face juga I dont want to miss a thing. Dan Music of the night yang opera, jadi macho banget. Cook luar biasa.
Saya akan selalu menyediakan waktu untuk American idol.
No comments:
Post a Comment