INDONESIA MERDEKA

INDONESIA MERDEKA

Saturday, June 28, 2008

Sendja Di Djakarta*)

Where you are seems to be
as far as an eternity
Bukan suatu kebetulan jika kenyataan baru terbagi-bagi dalam beberapa pilihan sulit. Pilihan itu kelak akan mengantarkan aku pada sebuah masa-masa yang keras. Tapi jangan menyerah.. jangan putus asa. jangan berhenti ditengah keraguan. Jangan lelah. jangan terlalu arogan
our streched arms .. open heart
and if it never end then when do we start?
Melihat garis takdir pada mata setiap orang-orang yang kutemui di jalan-jalan. Mendengarkan suara-suara yang meneriakkan : aku ingin tetap dan harus bertahan hidup!!. Meraba tajamnya ujung-ujung keragaman kepentingan yang menyertai teriakkan tadi. Merasakan panas dan dinginnya suasana Jakarta yang kadang bisa saja berganti dalam tempo yang sangat-sangat cepat
I never leave you behind or treat you unkind
I know you understand
Hari-hari yang baru akan kembali lagi besok. berjumpa pada semua-semua yang kadang masih segar, kadang harus berputar lagi, atau dejavu yang terus-terusan. besok bisa jadi benar-benar besok. besok bisa seperti hari ini. besok mungkin saja sama dengan hari lalu. seolah-olah berulang dan kita hidup diatasnya. lalu kesadaran yang kuat bahwa yang mati biar saja mati. atau menginginkan perubahan (tapi tidak tergesa-gesa). Lalu apa maksud dari bahasa-bahasa yang aku tidak mengerti aku?
and the tears in my eyes, give me the sweetest goodbye
that i ever did receive
Jangan panik. meski jakarta yang tua ini begitu aneh. Bersyukur saja karena kita hidup di dunia yang "indah". lalu percikan memori sekitar 17 tahun yang lalu. berlari-lari untuk tujuan yang gak jelas. Lucu sekali.. Salemba raya, tidak mengerti kalau gedung tua tempatku bermain-main dulu, ternyata punya sejarah yang hebat. Oh.. tidak.. jaring-jaring laba itu menangkap dan menjeratku sampai ke tengah-tengah. Apakah aku yang menyebabkan masalah ini? (Maaf) aku gak bermaksud membuatnya jadi kacau begini;-)
pushing forward ang arching back
bring me closer to hearted attack
Bernyanyi bahwa aku gak akan jadi masalah buat orang lain... mereka yang merusak jaring-jaring itu. Tanpa perhatiankah mereka? aku tau, mereka tidak pernah mendengarkanku. dari kenangan yang ku bangun sampai aku akan kembali tidur. aku menunggu pada garis-garis itu. mereka ingin aku merubahnya? ya, aku akan merubahnya menjadi sesuatu yang baik. bernyanyi lagi.. dengan sejelas mungkin.. aku selalu mengunggu itu
say goodbye and just fly
When you comeback, i have something to say
Mereka tidak melihat itu. Cobalah lalu hentikan aku.. lalu buktikan kalau mereka peduli.. tapi aku hanya ingin mereka tahu bahwa mereka akan mendapatkan jalannya sendiri.. jangan merasa aneh... menunggu lagi.. menunggu lagi.. dan itu mereka.. aku mendengar.. tapi mereka tidak mendengar aku. dan itu mereka.. aku melihatnya.. dengan terang dan sangat jelas sekali...
How does it feels to know you never have to be alone
when you get home
Aku bangun untuk menyaksikan kembali kepingan tubuh yang sempat lelah berantakan kemarin. Mempersiapkan agar aku sedekat mungkin. (seperti seoang pengungsi saja). Dibawah sini, dimana aku gak bisa melihat dengan begitu jelas. Apa aku tau? maka tunjukkan aku jalan yang benar untuk pergi. lalu semua datang seperti air. untuk merasakannya begitu buruk andai mereka tahu. Semua bersembunyi disetiap. mereka tidak akan bisa menyentuh (diri) mereka sendiri.. karena mereka sangat tidak jelas
there must be some place here it's only you and could go
so i can show you how i feel
Aku bangun untuk melihat tak seorangpun bebas (pikirannya). Dimana mereka melihat jalan yang ku punya.. disini aku tidak bisa tidur dari semua ketakutan itu sekarang. sungguh, aku benar-benar lupa (tak aku sengaja) segala sesuatu yang pernah aku pelajari dulu.. kalu kita gak bisa melihat semua.. maka mereka yang akan bisa melihat semuanya.. lalu jika kita gak bisa menemukannya sekarang, maka mereka yang akan menangkapnya
dream away everday,
try so hard to disregard
Cahaya pergi dan aku tidak bisa diselamatkan. mencoba apa yang pernah dicoba, untuk terjun lagi. meletakkan aku dibawah tempat aku pernah berlutut dulu. (aku pernah mengemis disana)... kembalilah karena masih banyak hal yang belum terkatakan (seperti tanya dikepalaku). Masalah-masalah ini tak bisa kunamai. (seperti penguasa yang menunggu untuk mengaum). Kebingungan tak pernah berhenti. Menutup seperti tembok-tembok yang mengurung detik demi detik. kembalilah ke rumah. karena aku gak pernah berhenti untuk selalu cari tau. Sebuah bagian dari sebuah curahan. ataukah bagian dari sebuah penyakit??
the rhythm of the rain that drops
coincide with the beatin' of my heart
tidak harus seperti yang orang-orang bilang. Aku kira semua akan tumbuh seperti. (Seperti tidak bisa berhenti?) Mereka dapat memanggilnya seperti semua itu tak punya sense apapun. Mereka tidak peduli, maka aku jangan sampai menangis. ku kira aku tidak akan bunuh diri.. aku tidak akan kehilangan apa-apa. Hari-hari lalu berakhir. Lalu aku gak perlu mempertaruhkan harga diriku.

*) Meminjam sebuah judul buku Mochtar Lubis. cetak miring adalah Lirik Lagu Sweetest Goodbye - Maroon 5

No comments: